Kamis, 29 Maret 2012

PROSES PENCERNAAN MAKANAN PEMAMAH BIAK DARI MULUT HINGGA USUS BESAR


PROSES PENCERNAAN MAKANAN


Bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut akan mengalami proses pencernaan, yaitu penguraian menjadi molekul yang lebih kecil yang berlangsung karena adanya air ludah yag mengandung berbagai enzim. Dengan demikian dimulailah tahap pertama proses pencernaan. Dalam prakteknya system pencernaan mempunyai tiga fungsi utama. Pertama, system pencernaan memecah makanan menjadi molekul yang dapat digunakan oleh tubuh. Kedua, molekul tersebut diserap oleh tubuh ke dalam darah dan diangkut ke seluruh tubuh. Akhirnya, sisa-sisa pencernaan dikeluarkan dari tubuh.
Proses pencernaan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua proses, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanikadalah pencernaan yang dilakukan oleh gigi didalam mulut, sedangkanpencernaan kimiawi ialah pencernaan yang melibatkan enzim yang terjadi mulai dari  mulut, lambung dan usus. Sedangkan alat-alat pencernaan makanan manusia meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Saluran pencernaan manusia terdiri dari mulut (kavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus, usus besar (kolon), dan anus (rektum). Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang dibutuhkan dalam proses pencernaan. Kelenjar pencernaan terdapat di air liur atau ludah, lambung, pancreas, dan hati (hepar).

1. Mulut



Mulut merupakan saluran pencernaan makanan yang paling awal. Didalamnya terjadi pencernaan baik secara mekanik oleh gigi ataupun secara kimiawi oleh enzim.
Gigi, terdiri dari tiga bagian , yaitu mahkota gigi (korona),leher gigi (korum), dan akar gigi (radius). Akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam dalam rahang gigi. Struktur gigi terbentuk atas  4 jaringan yang terdiri dari :
  1. email, merupakan jaringan paling luar dan sangat keras. Fungsinya pelindung tulang gigi
  2. tulang gigi (dentin), bagian dalam setelah lapisan email. Terbentuk dari zat kapur
  3. rongga gigi (pulpa), didalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh darah kapiler
  4. semen, bagian akar gigi yang berbatasan dengan tulang rahang
berdasarkan bentuknya gigi terdiri dari gigi seriuntuk mengerat atau memotong makanan, gigi taring untuk mengoyak makanan, gigi geraham depan untuk mengilas atau mengunyah makanan, dan gigi geraham belakang untuk mengunyah atau menggilas makanan.
Lidah, tertutupoleh selaput lender dan tersususn dari otot lurik yang dilapisi selaput mukosa. Fungsinya membantu mencampur makanan dalam mulut dan mendorong makanan masuk ke esofagus. Pada lidah terdapat papila atau tonjolan yang merupakan indra pengecap. Lidah dapat mengecap rasa manis , asin, asam dan pahit.
Kelenjar ludah (saliva), dalam mulut terdapat 3 kelenjar ludah yaitu parotis, submandibularis, dan sublingualis. Air ludah berfungsi membasahi makanan supaya makanan mudah dikunyah gigi kemudianturun melalui kerongkongan, mencegah mulut dari kekeringan. Air ludah juga merupakan zat khusus untuk mengubah sifat kimiawi yang terkandung zat pati menjadi gula.

2. Kerongkongan (esofagus)



Dari mulut makanan menuju esofagus yang dindingnya dilapisi epithelium berlapis pipih. Kerongkongan berupa tabung otot yang panjangnya 25 cm dan diameter 2 cm, memanjang dari akhir rongga mulut hingga lambung. Kerongkongan terdiri dari sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot polos.
Karena ototnya tersusun secara memanjang dan melingkar maka jika terjadi kontraksi secara bergantian akan terjadi gerak peristaltikDengan gerak itu makanan akan terdorong ke lambung.

3.Lambung (ventrikulus)



Disebut juga dengan perut besar, yang terbagi menjadi 4 bagian utama, yaitu kardiak, fundus, badan lambung dan pylorus. Pada kedua ujung lambung terdapat klep(sfingter). Klep yang pertama ada di ujung yang berbatasan dengan kerongkongan yang disebut sfingter esophageal. Fungsinya ialah menjaga makanan agar tetap di lambung dan hanya terbuka saat makanan masuk atau pada saat muntah. Klep kedua ada di ujung yang berbatasan dengan sfingter pylorus. Lambug menyimpan makanan selama kurang lebih 2-5 jam. Selama itu makanan  bercampur dengan getah pencernaan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar lambung. Enzim yang dihasilkan yaitu:
  1. Asam klorida(HCl),berfungsi pembunuh kuman yang masuk bersama makanan dan mengaktifkan kerja enzim pepsinogen menjadi pepsin
  2. Pepsinogen, merupakan enzim yang belum aktif. Tapi oleh asam klorida pepsinogen diubah menjadi pepsin dan berguna mengubah zat makanan(protein)menjadi pepton
  3. Renin, ialah enzim yang berguna mengendapkan protein kasein(susu) dari air susu
  4. Lipase lambung, ialah enzim yang bekerja pada zat lemak
  5. Mucin, getah lambung berupa lender yang berguna untuk memberikan suasana berlendir pada makana

4.Usus halus (intestinum)



Merupakan jaraingan pencernaan setelah lambung. Bentuknya menyerupai pipa kecil yang berkelok-kelok. Letaknya didalam rongga perut, yaitu diantara usus besar dibawah lambung. Didalam usus halus terdapat banyak lekukan yang disebut dengan jonjot-jonjot usus atau villi yang fungsinya memperluas permukaan usus halus. Panjang usus halus sekitar 6,5 m dan lebar 25 mm.

Usus halus terdiridari tiga bagian, yaitu duodenum(usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum(usus penyerapan). Pada duodenum bermuara dua saluran, yaitu pancreas dan kantung empedu sehingga terjadi proses pencernaan secara kimiawi. Enzim yang dihasilkan antara lain
  • Enterokinase,mengaktifkan tripsinogen
  • Lactase, mengubah laktosa menjadi glukosa
  • Erepsin, mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino
  • Maltase, mengubah maltose menjadi glukosa
  • Disakarase, mengubah disakarida menjadi mmonosakarida
  • Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino
  • Sukrase, mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
  • Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak 
  • 4.Pancreas


Ialah kelenjar pencernaan berbentuk lonjong berwarna keputihan, terletak di permukaan bawah lambung. Sel kelenjar dalam pancreas menghasilkan getah pancreas yang akan masuk ke duodenum melalui saluran pancreas. Merupakan kelenjar eksokrin sekaligus endokrin. Disebut kelenjar eksokrin karena menghasilkan getah-getah pancreas yang disekresikan ke usus halus. Sedangkan sebagai kelenjar endokrin karena pancreas menhasilkan hormone insulin dan glukagon. Sekresi ini penting untuk pencernaan dan absorpsi protein lemak dan karbohidrat. Endokrin pancreas bertanggung jawab umtuk produksi serta sekresi glukosa dan insulin, yang terjadi dalam sel-sel khusus di pulau Langerhans.

5. Hati (hepar)

Secara anatomis hati terdiri dari lobus kanan yang besar dan lobus kiri yang lebih kecil. Hati berfungsi sebagai pengatur keseimbangan makanan dalam darah dan sebagai penyekresi empedu.   Empedu mengandung garam empedu, pigman empedu, air, kolesterol dan lesitin. Empedu mengandung garam empedu yang memegang peranan penting dalam pencernaan. Lemak diemulsikan menjadi tetesan halus sehingga lebih mudah dicerna dan diserap. Selain itu

Hati juga berfungsi dalam metabolism karbohidrat, lemak dan protein. Selain itu juga hati mempunyai kecenderungan menhimpan vitamin. Vitamin yang paling banyak disimpan adalah vitamin A tetapi sejumlah besar vitamin D dan B 12 dalam keadaan normal juga disimpan dalam hati.

6. Usus besar (kolon)



Merupakan kelanjutan dari usus halus. Terdiri dari 3 bagian yaitukolon naik, kolon datar dan kolon turun. Kolon mempunyai tambahan usus yang disebut dengan umbai cacing atau apendiks.

Usus besar dilapisi oleh membran mukosatanpa lipatan, kecuali pada bagian rectum. Fungsi utama organ ini ialah mengabsorsi air, membentuk masa feses dan membentuk lendir untuk melumasi mukosa.

Didalam usus besar terdapat banyak bakteri Escherichia Coli yang hidup pada makana yang tidak dicerna oleh manusia misalnya selulosa, dan menghasilkan vitamin K dan biotin. Vitamin K yang disintesis bacteriaE.coli, diserap masuk ke dalam tubuh melalui dinding kolon.. jadi dalam usus besar tidak terjadi pencernaan mekanis amaupun kimiawi, yangterjadi ialah penyerapan air dan pembentukan feses yang dapat  tersimpan selama + 24 jam.

Feses yang terbentuk akan terdorong ke rectum secara peristaltic dan dikeluarkan lewat anus. Pengeluaran feses lewat anus disebut proses defikasi.

PROSES PENCERNAAN LEMAK , KARBOHIDRAT , dan PROTEIN


Proses Pencernaan Karbohidrat













Karbohidrat yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, tentunya tidak begitu saja secara langsung diserap oleh tubuh melalui dinding usus untuk selanjutnya masuk ke peredaran darah, melainkan harus dipecah dahulu menjadi persenyawaaan yang lebih sederhana, dan hal tersebut melalui suatau proses yang disebut daaengan proses pencernaan karbohidrat.

Dalam proses pemecahan karbohidrat kompleks tersebut menjadi senyawa yang lebih sederhana akan terlibat beberapa enzim, misalnya enzim pengubah pati –amilase,ataua ptyalin, dan enzim enzim pengubah disakharida—disakharidase. Monosakharida merupakan karbohidrat yang biasanya dapat melewati usus halus. Didalam mulut , makanan yang dikonsumsi akan dikunyah sampai lumat. Karbohidrat yang diperoleh mempunyai kandungan zat pati dan zat gula(malthosa-sukrosa-laktosa). Deangnadanya amylase (=ptialin) yangbercampur dengan makanan didalam mulut,pati dengan bantuan air ludah / saliva akan diubah menjadi dekstrin. Dengan terdapatnya asam klorida (HCl) yang diproduksi lambung, sebelum makanan bereaksi asam, pati sebesar mungkin akan diubah menjadi disakharida.

Selanjutnya makanan yang telah dikunyah masuk ke usus dandinding usus yang mempunyai kelenjar yang mengeluarkan enzim amylase atau enzim pengubah pati akan berlangsung pemecahan pati menjadi disakharida. Didalam usus berlangsung pemecahan:
  1. sukrosa———-fruktosa + glukosa, oleh enzim intestinsukrase
  2. maltose———-glukosa + glukosa, oleh enzim intestinal maltase
  3. laktosa ———galaktosaa+glukosa, oleh enzim intestinal laktosa
kemampuan pencernaan karbohidrat didalam tubuh tergantung pada tidak terganggunya alat-alat pencernaan dan sumbernya, apakah berserat,berbiji dan sejenisnya, biasanya bervariasi antara 90%-98%, namun kalau sumbernya berserat maka daya cerna akan menurun sampai 80%-85%.




Proses pencernaan lemak





Lemak yang dihasilkan makanan yang sudah dikunyah dalam mulut menunjukkan bentuk lemak yang : telah teremulsi (emulsied fat) dan belum diemulsi (unemulsied fat), lemak yang belum diemulsi dalam lambung dengan bentuan empedu akan diubah menjadi lemak yang sudah teremulsi dan selanjutnya bersama-sama dengan lemak yang teremulsi akan masuk dalam uss halus.


Didalam usus halus itu lemak yagteremulsi dengan bantuan enzim intestinal lipase dan pencreatik lipase akan diubah kedalam 3 struktur yang lebih sederhana, jelasnya sebagai berikut:
  1. dipecah menjadi —asam lemak dan gliserol 40%-50%
  2. dipecah menjadi— monogliserid 40%-50%
  3. dipecah menjadi —gliserida, trigliserida,10%-20%
Adapun kemampuan alat-alat pencernaan dalam mencerna lemak yang terdapat dalam tubuh adalah bervariasi,sanagt tergantung pada kesehatan tubuh. Pada tubuh yangbenar-benar sehat sekitar 95%-100% lemak yang dapat dicerna, penggumpalan-penngumpalan lemak tidak terjadi. Lama berlangsungnya proses pencrnaan lemak sangat bergantung pada panjang pendeknya rantai (jumlah atom karbon) dalam molekul asam lemak.




Proses pencernaan protein





Pemecahan protein menjadi bentuk yang sederhana (asam amino) tidak lain agar dapat diserap melalui dinding usus, masuk ke peredaran darah dan disampaikan ke jaringan tubuh. Sama halnya dengan karbohidrat dan lemak, zat ini baru akan bisa diserap ketika sudah dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana.


Enzim pengubah protein, menurut penelitian para pakar, ternyata tidak terkandung dalam saliva, dengan demikian peronbakan terhadap protein (ikatan peptida) tidak terjadi didalam mulut melainkan untuk pertama kalinya dirombak dalam lambung. Dalam lambung, media atau cairan lambung yang asam sangat membantu dan mempermudah pepsin (protease lambung) bekerja melakukan perombakan rantaian khusus ikatan peptide dari asam amino yang rantainya pendek yang disebut pepton. Selanjutnya sebagian protein yang sudah dicerna masuk kedalam usus, disini ditemukan bahwa media yang asam dari cairan lambung telah dinetralisasi menjadi sedikit alkalis dan disini pula diketahui bahwa cairan pancreas mengandung dua macam enzim pengubah protein, yaitu protease pankreatik (tripsin dan chimotripsin) sekitar 30 % protein dirombak menjadi asam amino sederhana yang langsung dapat diserap oleh usus.


Setiap 70% lagi dari protein dipecah menjadi dipeptida, tripeptida yyang terdiri atas lebih asam amino. Enzim proteolitik lain yang berkemampuan memecah protein yaitu carboxy peptidase, amino peptidase. Enzim pengubah protein bersifat hidrolotik—memerlukan air pada perombakan atau pelepasan asam amino. Proses pencernaan karbohidrat lemak atau protein menjadi susunan yang lebih sederhana dimaksudkan agar  zat tersebut siap diserap melalui dinding usus dan masuk dalam darah (peredaran darah). Penyerapan atau absorption zat-zat makanan tadi sebbagian besar dilangsungkan didalam usus halus kecuali air yang diserap didalam usus besar. Absorpsi tidak selamnya berlangsung mulus hal ini ddikarenakan adanya faktor yang mempengaruhi yang dapat menghambatnya, yang tentunya akan berakibat pada gangguan kesehatan tubuh.


Diantara faktor tadi yang penting adalah: (a) rangsangan (iritasi), dalam hal ini yaitu rangsangan yang menyebabkan gerakan-gerakan kuat dari usus, akibatnya dapat menghambat penyerapan (b) kurang aktifnya produksi empedu yang diperlukan kurang cukup tersedia, akiibatnya dapat menghambat penyerapan lemak (c) Tersedianya forro yang lebih siap diserap dari ferri. (d) Tersedianya vitamin C dan vitamin E yang dapat mempertinggi menyerapan Fe (zat besi). (e) Kurang tersedianya vitamin D ternyata kurang baik bagi kelancaran penyerapan kalsium. (f) Adanya parasit, dapat menimbulkan hambatan dalam penyerapan, terutama mineral Fe.


Mekanisme penyerapan tersebut melalui dua cara yaitu (1) Proses penyerapan melalui system pori-pori, (proses pasif difusi) yang berlangsung menurut hukum keseimbangan osmosa dan difusi yang dalam proses ini diketahui bahwa zat-zat makanan akan didistribusikan dari konsentrasi yang lebih tinggi ketempat yang konsentrasinya lebih rendah. (2) Proses penyerapan aktif difusi (proses transportasi) yang tergantung pada adnya energy atau energy transport yang dependen, yang lazim pula diknal sebagai mekanisme pompa (pumps mecanisme) dengan prinsip agar zat-zat makanan yang telah dicerna dapat melewati dinding usus.



Kamis, 08 Maret 2012

WELCOME TO OUR BLOG

Blog pertama dari kelompok biologi 4
Anggota sbb :
Aditya Tri Agustian
Aisar Muktas
Antiq Larasati
Ita Purnamasari
M.Ari Wahyu
Siti Soleha Anggun Nisa
Doakan kami berhasil , terimakasih